Yao dan Shun

Written By Unknown on Minggu, 01 Mei 2016 | 13.15.00


Kurang lebih pada 4, 000 th. waktu lalu, dalam sistem terbentuknya Bangsa Tionghoa, nampaklah sebagian tokoh yang brilian, diantaranya, Yao, Shun serta Yu.

Yao, dimaksud dengan nama Fangxun dalam Kitab Shangshu serta Kitab Histori. Pada saat lalu, Yao dimaksud dengan juga nama Taotang, jadi ia juga memperoleh nama Tangyao.
Konon Yao yaitu keturunan Huangdi, nenek moyang Bangsa Tionghoa. Yao cerdas, bijaksana serta berhati murah, serta sangatlah dihormati. Pada umur 16 th., ia diangkat juga sebagai kepala suku etnis. Menurut catatan kitab histori, Yao membangun ibu kota di Pingyang, yakni Kota Linfen, Propinsi Shanxi, Tiongkok Utara sekrang. Saat ini di Linfen masih tetap ada Kelenteng Yao yang di bangun pada Dinasti Jin (th. 265-420) dan Makam Yao yang di bangun pada Dinasti Tang.

Sesudah naik takhta, Yao merekomandasikan banyak personel yang memiliki bakat dari suku etnisnya untuk memangku jabatan dalam pemerintah, dengan harapan rakyat dari suku etnisnya bisa menyatu padu ; selain itu, Yao mengadakan kontrol pada hasil pemerintahan tiap-tiap petinggi. Mereka yang berprestasi baik bakal diberikan hadiah, serta mereka yang berprestasi buruk dihukum. Dengan hal tersebut, masalah politik dibawah pimpinan Yao jalan secara teratur. Disamping itu, Yao sangatlah memerhatikan pengembangan jalinan dengan beragam etnis yang lain dengan memberikan nasehat rakyatnya supaya hidup rukun. Karena pimpinannya, negara pada saat itu tenteram, pemerintahan jalan lancar serta orang-orang berkembang dengan cara serasi.

Konon pada saat berkuasanya Yao, ia untuk pertama kalinya dalam histori membuat penanggalan. Dengan penanggalan tersebut, rakyat bisa menekuni dalam aktivitas produksi berdasar pada musim menurut mata hari. Orang purba saat melihat saat berkuasanya Yao juga sebagai saat saat kebudayaan pas tanam alami perkembangan cepat.
Yao semuanya berkuasa sepanjang 70 th. juga sebagai kaisar. Pada saat akhir berkuasanya, ia terasa pentingnya pilih seseorang pakar waris untuk jadi kaisar baru. Maka dari itu ia ajukan keinginan pada pangeran di beberapa tempat supaya merekomandasikan calon yang pas. Pada akhirnya seseorang bernama Shun diangkat. Tuturnya Shun sangatlah patuh pada orangtuanya, serta pintar mengatasi jalinan dalam keluarga agar sangatlah serasi. Apa lagi ia pintar sekali untuk memberikan nasehat familinya yang bersalah supaya membenarkan kekeliruannya untuk menggerakkan beberapa hal yang berbudi. Dengan itu, Yao memutuskan untuk memeriksanya sendiri.

Yao menikahkan dua anak perempuannya pada Shun, dengan harapan dari dua anak perempuannya tahu apakah Shun berbudi baik, serta apakah ia dapat mengatasi dengan baik masalah keluarga. Shun sesudah menikah hidup di pinggir Sungai Weihe, serta selama-lamanya hidup dalam situasi sopan santun.

Tiga th. lalu, Yao mengambil keputusan turun takhta serta melantik Shun juga sebagai kaisar yang baru.
Sesudah naik takhta, Shun berupaya meningkatkan produksi, melakukan perbaikan irigasi serta menggali sumur. Selain itu, ia berupaya menghimpun tenaga pakar yang terampil. Pada saat berkuasanya Shun, tehnologi pertanian serta industri Tiongkok alami perubahan yang sangat besar. Shun memanglah yaitu kaisar yang pintar memimpin negara. Ia serta rakyat enteng sama dijinjing, berat sama dipikul. Karena pemerintahannya, rakyat cukup sandang pangan, serta akan tidak dinyatakan bersalah bila mengkritik masalah negara. Sepanjang berkuasanya, Shun memperoleh kehormatan rakyat. Saat berkuasanya pantas dikatakan sebagai bersih di bagian politik serta kaya di bagian materail, yakni jaman yang meraih kemerlangan baik di bagian politik, ataupun di bagian produksi serta kesenian. Shun lalu mewariskan takhta kaisar pada Yu yang berjasa dalam penanggulangan bencana air bah.

Shun wafat dunia pada umur 110 th. lantaran penyakit. Saat ini di suatu gunung 60 km. samping selatan Kabupaten Ningyuan, Propinsi Hunan, Tiongkok Tengah ada Makam Shun. Yao serta Shun yang berbudi baik dalam pilih pakar waris yang bercakap turun temurun dipuji orang hingga saat ini.

Ditulis Oleh : Unknown ~tupatkay

tupatkay Anda sedang membaca artikel berjudul Yao dan Shun yang ditulis oleh tupatkay yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 13.15.00

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.